Lestarikan Kerajinan Songket, Pemkab Muara Enim Gelar Pelatihan Mencukit

Jumat 16-08-2024,13:05 WIB
Reporter : Ozi
Editor : Andre

Sehingga ke depannya akan menjadi produk unggulan khas Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA:Produk Kerajinan Khas Muara Enim Lebih Diminati

BACA JUGA:Dukung Kerajinan Lokal dan Industri Kreatif

"Kepada peserta pelatihan dan hendaknya mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, mengikuti pelatihan secara maksimal, bersungguh-sungguh mengikuti arahan dan materi dari Instruktur," harapnya.

Kepala Disperindag dan ESDM Kabupaten Muara Enim, Bhakti melalui Kepala Bidang Perindustrian, Dessy Hershanty mengatakan, bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari sebanyak 20 orang yang berasal dari Kecamatan Muara Belida dan Lawang Kidul.

Peserta pelatihan ini rata-rata adalah memang pengrajin Songket namun mereka bukan dibidang Mencukit (membuat motif songket) hanya membuat kain Songket saja.

Padahal sebelumnya ada proses membuat pola motifnya, dan pengrajin songket yang bisa Mencukit ini sangat langka dan sedikit sekali khususnya di Muara Enim.

BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Sumsel Dorong Produk UP2K Desa Jadi Ikon Daerah

BACA JUGA:Produksi Menurun, Harga Sawit di Muara Enim Justru Naik

"Di Kecamatan Muara Belida itu, cuma ada satu orang yang mampu Mencukit, makanya kita jadikan instruktur biar bisa menularkan keahliannya ke orang lain. Sebab Mencukit itu sangat rumit dan perlu kesabaran. Makanya kita lakukan regenerasi untuk anak-anak muda sehingga kerajinan songket ini bisa lestari," harap Dessy.

Sementara itu, Instruktur Kerajinan Songket, Sahna (50) warga Desa Air Batu, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, mengatakan bahwa memang di daerahnya belum ada yang mampu Mencukit ini, sebab memang cukup rumit dan perlu kesabaran serta keuletan.

Padahal Mencukit ini sangat penting sebab jika tidak bisa maka tidak akan bisa membuat Songket sendiri karena ini adalah dasar sebelum benang ditenun menjadi kain Songket.

"Sebenarnya idealnya belajar Mencukit ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan, tetapi para peserta ini rata-rata pengrajin songket tentu agak cepat menangkapnya," ujarnya.

BACA JUGA:Lobi Menko Airlangga, Pj Bupati Muara Enim Pastikan Tol Prabumulih-Muara Enim Masuk PSN 2025

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Komitmen Terus Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Harapan ke depan untuk lebih efektif lagi, kerajinan Songket ini bisa dimulai sejak dini usia muda sebab akan lebih cepat menangkap dan mata masih awas karena perlu penglihatan yang tajam.

Kategori :