Meski produksi kopinya namun sejauh ini klaimnya justru didapatkan daerah lain, hal inilah yang coba dibenahi Pemprov Sumsel, agar produk Kopi Sumsel dapat segera memiliki brandnya sendiri.
BACA JUGA:Pj Gubernur Dorong BPJS Ketenagakerjaan Fokus Beri Jaminan Perlindungan Bagi Pekerja di Sumsel
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tekankan 3 Poin Penting pada Kepala Daerah Se-Sumsel, Ini Isinya
"Kita ingin kejar, bagaimana dari produksi sejak pemetikan, pasca panen sampai punya merek sendiri sehingga hilirisasi kopi ini nanti nilai tambahnya bisa sampai 2 puluh kali lipat. Ini yang ingin kita capai," jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Sumsel berkomitmen melakukan pembinaan kepada petani-petani kopi.
Dengan demikian mereka punya taste tersendiri, pengolahan sendiri, hingga merek sendiri.
"Paling tidak orang tahu itu Kopi Sumsel," jelasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Sebut Inflasi Sumsel Masih Terkendali
BACA JUGA:Pj Gubernur Ajak Masyarakat Sumsel Jaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Selain membahas perekonomian, Elen juga membeberkan upaya-upaya Pemprov Sumsel dalam mengentaskan angka kemiskinan.
Elen mengatakan, sejak 4 tahun terakhir angka kemiskinan di Sumsel terus menurun meskipun angkanya masih di atas rata-rata nasional.
Sumsel menurutnya justru berhasil menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem secara signifikan di bawah nasional.
Karena itu untuk jangka panjangnya, Elen mengatakan Pemprov Sumsel sudah menyiapkan langkah-langkah menurunkan angka kemiskinan di Sumsel.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tinjau Pembangunan Proyek Strategis Nasional Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati
BACA JUGA:Mantap! Sumsel Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Terbanyak di Pinggir Sungai
"Yang pertama adalah memberikan hak pada masyarakat untuk bertahan hidup, makan dan lain sebagainya. Karena itu program untuk meringankan kebutuhan hidup pokok itu menjadi penting bagi kita untuk diperhatikan," jelas Elen.