BACA JUGA:Putra-putri Terbaik Muara Enim Adu Ketangkasan di Perlombaan Polisi Cilik Tingkat Polda Sumsel
Tidak lama dari itu ternyata lamaran Ummar pun ditolak oleh Fatimah dan membuat Ali menjadi bingung.
Pada Suatu ketika Sahabat Ansharnya berujar “Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, “Aku”? Tanya Ali tak yakin.
“Ya, Engkau wahai saudaraku!”
Ali pun ragu dan mengatakan “Aku hanya pemuda miskin, Apa yang bisa aku andalkan?”
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Buka Gerakan Pangan Murah di Semende, Ini Tujuannya
“Kami selalu berada di belakangmu, kawan” Seru Sahabat memberi dukungan.
Setelah itu akhirnya Ali memutuskan untuk memberanikan diri untuk menemui Rasulullah untuk meminang Fatimah Az-Zahra untuk menjadikannya istrinya.
“Apakah engkau mempunyai sesuatu?” Tanya Rasulullah.
“Tidak ada Rasulullah” kata Ali.
BACA JUGA:Optimalkan Penyaluran KUR ke Petani Sumsel
Dan Rasulullah pun bertanya lagi “Di mana pakaian perangmu yang hitam, yang saya berikan kepadamu?.”
Dan ali menjawab “Masih ada padaku wahai Rasulullah.”
Beliau berkata “Berikan itu kepada Fatimah sebagai mahar!.”
Setelah itu Ali bergegas pulang untuk mengambil baju besinya, lalu Rasulullah menyuruh Ali untuk menjual baju besi tersebut kepada utsman Bin Affan seharga 470 dirham, kemudian ia serahkan kepada Rasulullah dan Rasulullah menyuruh Bilal untuk membeli perlengkapan pengantin.
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Bhabinkamtibmas Polres Muara Enim Sambangi Tokoh Masyarakat