Juga kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sumatera Selatan Bulan Juli 2024 sebesar 0,29 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,35 persen.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan bahwa sesuai paparan Kepala BPS Provinsi Sumsel bahwa pada Juli 2024 lalu Sumsel mengalami deflasi dan Inflasi masih 2 persen lebih.
" Ya tadi sudah dijelaskan Kepala BPS di Bulan Juli kita deflasi. Inflasi kita masih 2 persen sekian masih di bawah nasional. Artinya secara umum inflasi masih terkendali," jelasnya.
BACA JUGA:Jaga Inflasi Stabilitas Harga Telor dan Daging Ayam
Menurut Elen, sumber-sumber deflasi sifatnya ada yang situasional karena pasokannya berlimpah seperti cabai merah, bawang merah, tomat dan menjadi sumber deflasi.
Begitupun sumber inflasi dikatakan Elen juga bersifat situasional tahunan seperti pendidikan. Namun ada juga yang cukup surprise, yakni emas yang mengalami kenaikan secara terus menerus.
"Karena itu emas menjadi salah satu penyumbang inflasi beberapa bulan belakangan. Satu lagi yang surprise lagi adalah peralatan skincare dan rekreasi," jelasnya.
Terkait komoditas beras yang menjadi salah satu sumber inflasi, menurut Elen sudah menjadi perhatian pihaknya.
BACA JUGA:Kepala BPS Sumsel: Februari 2024 Sumatera Selatan Mencatat Inflasi Rendah
Pemprov bahkan sudah menyiapkan beberapa strategi dengan mengundang beberapa perusahaan dan Bulog untuk mendetailkan bagaimana mengendalikan inflasi yang bersumber dari beras.
"Kita siapkan strateginya, mestinya ini bisa tetap kita jaga," tukasnya. (*)