ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi anak kecil, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Setelah enam bulan, ASI tetap diberikan sebagai tambahan ASI tambahan (MPASI).
3. Makanan Tambahan ASI (MPASI)
MPASI yang diberikan harus berkualitas, mengandung sumber protein hewani dan nabati serta nabati.
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Berkomitmen Turunkan Prevalensi Stunting di Sumsel
BACA JUGA:PAMA Beri Pelatihan Deteksi Dini Stunting untuk Kader Posyandu Sekitar Perusahaan
Para ibu harus diajari cara mempersiapkan dan mengelola MPASI dengan benar agar anak mendapat gizi seimbang.
4. Edukasi dan penyuluhan
Edukasi dan penyuluhan kepada petugas kesehatan penting dilakukan untuk mencegah stunting.
Petugas kesehatan harus terus mendidik ibu tentang pentingnya gizi dan penyediaan makanan yang tepat.
Orang tua perlu diberikan informasi tentang cara mencegah stunting dan pentingnya pola makan seimbang.
BACA JUGA:Atasi Stunting, Pemkab Muara Enim Launching Inovasi Piring Emas
BACA JUGA:Disway.id Group-BKKBN Sepakat Kerjasama Turunkan Stunting
5. Berikan perhatian khusus pada bayi prematur
Bayi prematur memerlukan penanganan khusus dan rujukan ke layanan medis yang tepat.
Penting bagi orang tua untuk memahami kebutuhan khusus bayi prematur untuk mencegah kegagalan pertumbuhan.