"Mesin jahit untuk konveksi ada 50 unit," sambungnya.
Selain itu, Dalgasil yang tadinya hanya ada di Desa Lingga, kini sudah memiliki cabang di Muara Enim dan Kota Bandung.
Penjualannya sudah menembus pasar nasional, mulai dari Bengkulu, Lampung, hingga ke Pulau Kalimantan.
"Saya sangat berterima kasih kepada PT Bukit Asam yang telah membina selama 8 tahun, baik itu arahan, saran dan masukan," ucapnya.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Bantu Bangkitkan Usaha Jamur Tiram di Desa Keban Agung
"Saya tidak menyangka usaha Dalgasil bisa sampai sebesar ini," lanjut Dedy.
Sementara itu, Camat Lawang Kidul, Andrille Martin ikut senang dengan keberhasilan usaha percetakan dan konveksi Dalgasil milik warganya ini.
Menurut dia, peran PT Bukit Asam sangat penting untuk membantu pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK) di wilayahnya.
"Selama ini, saya melihat PT Bukit Asam telah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perkembangan para pelaku UMK, menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru dalam wilayah Kecamatan Lawang Kidul," tuturnya.
BACA JUGA:Lahan Hanya Ditawar Rp6.000 per Meter oleh PT Bukit Asam, Begini Respons Warga
"Ekonomi masyarakat tumbuh dan angka pengangguran berkurang," kata Andrille Martin lagi.
Ia menyampaikan terima kasih kepada PT Bukit Asam yang telah memberikan pembinaan kepada UMK-UMK di Kecamatan Lawang Kidul.
"Jangan ragu untuk bekerjasama dan masuk dalam UMK binaan PT Bukit Asam, karena sudah ada contohnya usaha Dalgasil yang sukses," tutupnya. (*)