MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pada musim libur lebaran Idul Fitri, masyarakat diimbau tetap menjaga pola makan sehari-hari guna terhindar dari gangguan pencernaan atau penyakit gastrointensinal.
Namun kalaupun mengalami gangguan pencernaan atau penyakit gastrointensinal dan harus mendapat perawatan medis, maka fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Muara Enim standby 24 jam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila mengatakan, pada libur lebaran biasanya masyarakat tidak mengatur pola makan yang membuat potensi gangguan pencernaan semakin meningkat.
"Itu (Gastrointensinal) penyakit gangguan pencernaan. Di mana biasanya karena mengonsumsi makanan yang bersantan dan juga minuman bersoda, karena memang itu sajian khas lebaran. Namun kalau tidak dikontrol maka akan bahaya," kata dr. Eni, Minggu 14 April 2024.
BACA JUGA:12 Rekomendasi PB IDI untuk Persiapan Perjalanan Selama Musim Pancaroba
Maka untuk mengatasinya (gangguan pencernaan) harus siap sedia obat-obatan di rumah, sehingga jika terjadi pada malam hari atau jauh dari faskes bisa segera diobati agar tidak semakin parah.
"Yang paling benar ya mencegahnya, dengan mengontrol pola makan dan memperbanyak minum air putih," imbuhnya.
Namun, kalaupun memang kondisinya sudah parah dan harus mendapatkan penanganan medis, maka dipersilakan datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Di Kabupaten Muara Enim ada 22 Puskesmas dan 4 Rumah Sakit yang semuanya memiliki Unit Gawat Darurat (UGD) sehingga standby 24 jam dan siap melayani," bebernya.
BACA JUGA:ICMI Ingatkan Masyarakat Waspada Lonjakan Kasus DBD Selama Libur Panjang
Berkaitan dengan masa lebaran, selain fasilitas kesehatan yang ada, Dinas Kesehatan Muara Enim juga meminta seluruh bidan desa untuk standby guna membantu persalinan warga yang akan melahirkan.
"Semua dokter juga standby on call dan siap dihubungi apabila dibutuhkan," bebernya.
"Jadi untuk masalah kesehatan mudah-mudahan tidak ada kendala khususnya saat libur lebaran saat ini," pungkasnya. (*)