"Saat itu kita akan dapat ijazah, predikat dengan nilai berbeda-beda. Ada yang maksimal, menengah, dan bawah," ucap Fatoni.
"Diharapkan dengan ujian itu kita bisa naik kelas dengan mempertahankan apa yang telah kita lakukan selama Ramadan. Jangan turun kelas lagi," lanjut dia.
Tak ketinggalan, Fatoni juga mengingatkan masyarakat Sumsel untuk tetap menjaga iklim kondusif dan mempertahankan predikat zero konflik di Provinsi Sumsel selama bulan Ramadan.
"Meski Pemilu telah berakhir dan berjalan lancar, iklim yang kondusif dan zero konflik harus tetap kita jaga sampai Pilkada mendatang. Karena iklim yang kondusif menjadi modal utama kita melakukan pembangunan," harapnya.
BACA JUGA:BMKG Rilis Cuaca Sumsel Awal Ramadan 12 Maret 2024, Begini Kondisinya
Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel, Sunarto mengatakan, seperti sebelumnya, Pemprov Sumsel rutin menggelar pengajian Ramadan dan Salat Tarawih bersama setiap bulan Ramadan.
Pengajian ini digelar dengan melibatkan Forum Organisasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BUMN, BUMD, dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel secara bergiliran.
"Untuk semua yang telah berkontribusi atas kelangsungan acara ini kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih," ucapnya. (*)