ENIMEKSPRES.CO.ID - Kabupaten Muara Enim kembali berhasil mempertahankan Piala Adipura Tahun 2023 secara berturut-turut ke -15 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (Kemen-LHK) RI.
Piala Adipura tersebut diterima langsung Pj Bupati Muara Enim H Ahmar Rizali dari Wakil Presiden RI yang diwakili oleh Wakil Menteri LHK RI, Drs Alue Dohong MSc PhD di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali didampingi Pj Ketua TP PKK Hj Rose Mafiana, Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H Hermin Eko Purwanto dan Silfiana Devi, Kabid Sampah dan Limbah B3.
"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Muara Enim mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat, khususnya Kecamatan Muara Enim atas kepedulian maupun dukungan terhadap kebersihan lingkungan perkotaan," ujar Rizali.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah Tak Seindah Tugu Adipura, Timbulkan Bau Menyengat dan Belatung
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali, mengatakan bahwa penghargaan Piala Adipura ini sebagai wujud apresiasi sekaligus motivasi dari pemerintah pusat melalui Kemen-LHK kepada pemerintah maupun masyarakat di daerah dalam melaksanakan pembangunan perkotaan yang berwawasan lingkungan.
Dijelaskan pula bahwa dengan kembali diraihnya Piala Adipura ini, maka Kabupaten Muara Enim dinilai konsisten dan berkomitmen atas upaya pengelolaan dan penataan lingkungan perkotaan yang baik, bersih dan teduh.
Termasuk pengelolaan sampah berdasarkan hasil evaluasi maupun verifikasi kinerja dari tim penilai.
Rizali menjelaskan bahwa terobosan atau inovasi di bidang lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah di Kabupaten Muara Enim sedang gencar dilakukan.
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Selamatkan Uang Negara Rp8,4 Miliar
Di antaranya saat ini telah dioperasionalkannya mesin pemusnah sampah IPI AWS 50 pada UPTD TPA Bukit Kancil.
Mesin itu sangat ramah lingkungan dengan mampu memanfaatkan limbah sampah untuk diolah atau dikonversikan menjadi sumber energi alternatif.
Hal tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Muara Enim dalam melaksanakan pembangunan yang merangkul alam.