ENIMEKSPRES.CO.ID----Menemukan kedamaian melalui pengampunan bisa menjadi tantangan, namun pengajaran dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menunjukkan betapa berharganya kebaikan hati ini. Memaafkan orang lain bukan hanya tindakan kemurahan hati, tapi juga sebuah langkah penting dalam melepaskan diri dari belenggu rasa sakit dan dendam.
Pengampunan membuka jalan untuk mengurangi beban hidup. Banyak kali, luka yang kita terima dari tindakan orang lain tidaklah signifikan dalam skema besar kehidupan kita.
Memilih untuk tidak terus menerus mengingat-ingat dan mengungkit-ungkit kesalahan tersebut membantu kita untuk tidak menjadikan masalah kecil sebagai beban yang berat.
Contoh yang paling menginspirasi datang dari Nabi Muhammad SAW sendiri, yang dengan berani memilih untuk memaafkan penduduk Thaif meskipun mereka telah menyiksa beliau dengan kejam.
BACA JUGA:Mengulangi Dosa dan Jalan Menuju Ampunan, Wawasan dari Maen Khalifah tentang Kasih Sayang Allah SWT
Respons beliau adalah doa untuk hidayah mereka, sebuah tindakan yang mencerminkan kemuliaan karakter beliau.
Lebih jauh, tindakan memaafkan adalah simbol dari kemuliaan batin. Kebaikan hati semacam ini tidak terlepas dari pandangan Allah SWT, yang menjanjikan untuk meningkatkan kemuliaan bagi mereka yang berhati lapang.
Hal ini tercermin dalam hadits yang menyatakan bahwa Allah akan menambah kemuliaan bagi orang yang memaafkan kesalahan orang lain.
Kisah Abu Bakar RA yang memilih untuk memaafkan Musthah, meskipun ia telah menyakiti keluarganya, menunjukkan betapa dalamnya ajaran ini meresap dalam kehidupan para sahabat.
BACA JUGA:Kamax Super Cub 125cc, Motor Gaya Retro Hemat Bahan Bakar dengan Harga Terjangkau
Terakhir, memaafkan bukan hanya tindakan yang berdampak pada dunia ini saja, tapi juga merupakan investasi untuk akhirat.
Alquran menyatakan bahwa memaafkan dan berbuat baik akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, yang merupakan janji yang sangat berharga.
Kisah-kisah dari para sahabat, seperti yang diceritakan oleh Imam al-Hasan RA tentang keutamaan memaafkan di akhirat, menegaskan pentingnya memelihara hati yang bersih dari dendam.
BACA JUGA:Karena Performanya Handal tapi Termurah Tahun 2024, 5 HP Infinix 5G Ini Saingi Merek Ternama
Melalui lensa kebijaksanaan Islam, memaafkan menjadi lebih dari sekadar tindakan - itu adalah prinsip hidup yang membebaskan jiwa, memuliakan karakter, dan mempersiapkan kita untuk kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.(@al)