MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemkab Muara Enim melalui Pj Bupati Muara Enim H. Ahmad Rizali, memerintahkan perusahaan untuk membangun halte khusus bus karyawan.
Itu menindaklanjuti keluhan warga terkait maraknya lalu lalang kendaraan bus antar jemput karyawan perusahaan tambang.
Baik itu perusahaan BUMN maupun BUMS.
"Memang keluhan warga tersebut sudah banyak (soal bus karyawan)," jelas Pj Bupati Muara Enim, H. Ahmad Rizali.
BACA JUGA:Pekerjaan Proyek Tidak Selesai, Vendor Diblacklist
"Untuk itu saya memperingatkan agar perusahaan membuat halte penjemputan khusus, terkadang ini juga menjadi persoalan karena permintaan karyawan perusahaan itu sendiri untuk dijemput," lanjutnya.
"Jadi kita akan perintahkan mereka nanti untuk kumpul dan dijemput di halte," tegas Ahmad Rizali.
Menurut Rizali, keluhan masyarakat tersebut atas keberadaan dan operasional bus dan mobil pertambangan di areal pemukiman penduduk sudah meresahkan.
Sebab selain sering membuat kemacetan, juga debu dan kotor.
BACA JUGA:Kapolres Muara Enim Pimpin Apel Bersama Perpisahan AKBP Andi Supriadi
Bahkan kendaraan milik perusahaan sering terlihat sengaja memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan sehingga membuat jalan menyempit.
Padahal seharusnya mereka mempunyai tempat parkir sendiri.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Muara Enim, Junaidi mengatakan terkait tuntutan massa aksi beberapa waktu lalu terkait persoalan bus karyawan yang melintas di kawasan pemukiman, dirinya menyampaikan bahwa pada aksi itu ada saran, masukan, dan keluhan.
Junaidi mengatakan, aksi itu terkait keluhan masyarakat terdampak akibat lalu lalang bus karyawan.
BACA JUGA:Cegah Tindak Pidana, Polisi Gelar Patroli Market Waralaba