Dia dikabarkan meninggal pada Minggu pagi, 31 Desember 2023, akibat serangan udara Israel di rumahnya di kamp pengungsi al-Maghazi, Jalur Gaza tengah.
BACA JUGA:Ulama Palestina Kabarkan Kondisi Gaza
BACA JUGA:Puluhan Dukun Santet Serang Israel, Kirim Rudal Jin dari Indonesia
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa pesawat tempur Israel secara khusus menargetkan rumah Sheikh Salama, yang mengakibatkan kematiannya dan melukai beberapa anggota keluarganya.
Kematian Sheikh Salama dianggap sebagai pukulan besar bagi banyak warga Palestina.
Dia sosok yang telah lama berdedikasi terhadap rakyat yang ditindas oleh rezim kolonial Israel.
Kini keadaan di Palestina semakin memburuk dengan terus berlangsungnya serangan Israel.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina mengungkapkan bahwa lebih dari 1,7 juta warga Palestina dari Jalur Gaza utara dan tengah telah mengungsi.
Mereka mencari perlindungan di pengungsian dan fasilitas umum di wilayah selatan Gaza, yang saat ini penuh sesak.
Dan sedikitnya 300 pengungsi Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas tersebut.
Organisasi kemanusiaan internasional telah mengeluarkan peringatan tentang risiko penyebaran penyakit menular, di kamp-kamp pengungsian yang penuh sesak tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa sejak Israel meluncurkan perang di Gaza pada 7 Oktober.
Tercatat sedikitnya 22.185 orang tewas dan 57.035 lainnya terluka.
Situasi ini menunjukkan eskalasi serius dalam konflik yang berkelanjutan dan menimbulkan keprihatinan mendalam di tingkat internasional.(*)