BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Ingatkan ASN Harus Netral pada Pemilu 2024
BACA JUGA:1.531 Guru dan Tenaga Kependidikan Non ASN di Muara Enim Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Menurut Azwar, pemerintah akan mengakomodir sebanyak 1,6 juta tenaga guru dan kesehatan.
Jumlah 1,6 juta tenaga guru dan kesehatan yang diprioritaskan tersebut merupakan sisa pengangkatan honorer yang sudah berjalan selama ini.
Nah, semua hal mengenai rencana rekrutmen ASN 2024 itu, kata MenpanRB, sudah dilaporkan dan dibahas bersama Presiden Jokowi.
“Sudah kami laporkan (kepada Presiden Jokowi) bahwa ke depan perlu fresh graduate lebih besar. Tapi belumm final, masih ada beberapa kajian mendalam lagi,” ujarnya dilansir enimekspres.co.id dari laman menpan.go.id, 15 Desember 2023.
BACA JUGA:Lantik 277 ASN, Ini Pesan Plt Bupati Muara Enim
BACA JUGA:BKN Minta Calon PPPK Guru Pantau Pengumuman di SSCASN, Ini Tujuannya
Kajian mendalam yang masih dibutuhkan itu, kata dia, bukan hanya mengenai teknis rekrutmen tenaga guru dan kesehatan saja, tapi juga kemungkinan mengangkat menjadi ASN talenta muda di bidang digital.
“Ya, masih ada pendalaman lagi soal tenaga guru, dokter termasuk telenta muda bidang digitalisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, meski pada rekrutmen ASN 2024 mendatang pemerintah akan memasukkan tenaga digital prioritas sebagaimana tenaga guru dan kesehatan, bukan berarti akan mengurangi jabatan ASN pada instansi pemerintah.
Sebab, katanya, pemerintah sedang memikirkan jangan sampai ada atau banyak jabatan terdampak dari akibat pemenuhan ASN tenaga digital.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Gaji ASN Bakal Naik. Tapi…Tukin Akan Dirombak Ini Alasannya
BACA JUGA:2.355.092 Honorer Sudah Lengkapi SPTJM, Begini Penjelasan Menpan-RB Soal Nasib Non-ASN
“Transformasi digital jangan sampai berdampak besar pada jabatan ASN, itu termasuk masih dalam kajian mendalam,” ujarnya.
Lalu, kemana arah kebijakan rekrutmen ASN dari tenaga digital?