Hal terpenting berikutnya yang perlu diketahui adalah rasa.
Soalnya, rasa memiliki ciri khusus yaitu perpaduan antara aroma, keasaman, serta sisa rasa.
Sebab kopi terasa di lidah dan juga di hidung saat aroma uapnya berpindah dari mulut ke hidung.
BACA JUGA:6 Sumber Bau Ini Bisa Diatasi dengan Kopi, Begini Caranya
Karena rasa menentukan nilai kualitas dan kompleksitas.
Kembali ke tingkat keasaman, kopi sering digambarkan sebagai asam yang menyenangkan atau asam yang tidak menyenangkan.
Keasaman yang baik akan memiliki rasa manis seperti buah segar, langsung terasa saat menyesap kopi itu sendiri.
Di samping itu, terlalu banyak keasaman dianggap tidak menyenangkan.
BACA JUGA:Ternyata Daun Jeruk Nipis dan Bubuk Kopi Ampuh Hilangkan Bau Sepatu dan Kaos Kaki, Begini Caranya
Tingkat keasaman yang tinggi seperti kopi Afrika Timur dari daerah Kenya dan tingkat keasaman yang rendah seperti kopi Sumatera sering kali menjadi patokan para pencicipnya.
Usai mencicipi, pecinta dan penikmat kopi bisa merasakan rasa dan aroma positif yang terpancar dari rongga mulut.
Jika setelah dicicipi langsung hilang dan rasanya tidak enak lagi, maka kopi tersebut bisa dianggap memiliki kualitas yang buruk.
Yang terakhir, seluruh aspek aroma, rasa dan keasaman harus seimbang.
BACA JUGA:Cara Mengenali Kualitas Bubuk Kopi, Penikmatnya Harus Tahu Simak di Sini
Jika ada aspek yang hilang, maka nilai keseimbangan akan berkurang.
Nah seperti itulah cara mengenali kualitas bubuk kopi yang harus diketahui oleh pecinta dan penikmat kopi.