Kedua, jaga kondusifitas dengan tidak ada keributan dan perebutan antar pengurus RDOB RL2 dan seluruh pejuang RDOB RL2.
Apalagi kalimat-kalimat yang provokator, menghujat sampai-sampai memutus tali silaturahmi antar pendukung RDOB RL2.
Siapkan hati yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT.
Ketiga, akses lokasi perkantoran mudah ditempuh, ada jaringan listrik, dan yang terpenting utamakan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Sumsel Dinilai Sukses, Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Jangan Membebani
Keempat, jadilah manusia yang intelektual qustion, spritual question, dan emosional question.
Sampaikan dialog dengan masyarakat tentang tujuan dan manfaat RDOB RL2, karena dukungan masyarakat secara langsung maka Pemerintah pusat akan terguggah untuk segera membuka moratorium pemekaran.
“Dan jangan pernah utamakan emosi dalam berbicara, dinginkan hati dan berbicaralah degan hati agar ada sentuhan-sentuhan dan ridho dari Allah SWT,” pinta Kaffah.
Kelima, seluruh pejuang RDOB RL2 harus bersatu hati dan pikiran, yang artinya harus sama-sama fokus dalam tujuan dan jangan lupa berdoa serta salat Subuh agar pikiran tenang dalam menghadapi tujuan.
BACA JUGA:11 Daerah Hasil Pemekaran Wilayah di Sumsel, Mana Paling Kaya? Simak Datanya di Sini
Keenam, masyarakat harus siap baik lahir maupun batin dalam setiap konsekuensi.
"Jangan hanya semangat saja, namun harus didukung dengan data-data yang lengkap. Tolong kita sama-sama menjaga Muara Enim supaya tetap kondusif," pinta Kaffah. (*)