1. Sepeda listrik dengan pedal
Sepeda listrik digerakkan dengan kekuatan baterai serta motor listrik yang terpasang.
Dengan sistem kerja cukup sederhana, roda sepeda listrik akan berputar sehingga sepeda dapat berjalan itu karena hasil dari gesekan putaran pada komponen dinamo.
Nyawa dari sepeda ini berasal dari listrik yang bersumber dari baterai yang diubah menjadi energi, sehingga dinamo dapat berputar menggerakkan kedua rodanya.
BACA JUGA:Kamu Belum Tahu Ya, Begini Lho Cara Agar Baterai Sepeda Listrik Tetap Awet, Yuk Simak
Putaran dari dinamo itu menggerakkan kedua roda sepeda listrik yang berada di depan dan belakang.
Pengguna sepeda listrik ini sangat cocok bagi kamu yang ingin sehat, serta tetap aktif.
Karena menggunakan sepeda listrik jenis ini akan merasakan sensasi yang berbeda, karena bisa menggunakan pedal untuk mengendarainya.
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu! Ternyata Ini 5 Alasan Sepeda Listrik Banyak Diminati dan Jenis-jenisnya
2. Sepeda listrik tanpa pedal
Jenis sepeda listrik tanpa pedal ini, sama halnya seperti motor metik, akan tetapi bentuknya mini.
Sepeda listrik ini digerakkan dengan dinamo dengan pengisian daya dari baterai yang dapat dicas hingga penuh.
Karena gerak maju sepeda listrik ini hanya mengandalkan daya listrik yang ada di baterai, maka jika sepeda listrik ini sampai kehabisan baterai di jalan, mau tidak mau kamu harus mendorongnya.
BACA JUGA:Ini Penampakan Sepeda Listrik Roda 3, untuk Anak Lebih Aman, Harga Rp 1,3 Jutaan Saja
Untuk kendaraan roda dua ini bisa berjalan, daya baterai harus diisi dulu sampai penuh 100 persen.
Komponen paling mahal dari sebuah sepeda listrik ini adalah pada dinamo, karena alat tersebut sebagai penggeraknya.