MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Demi mewujudkan jalan alternatif untuk truk batu bara, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah meninjau perkembangan pembangunan jalan khusus batu bara milik PT Rantai Mulia Kencana Energy (RMKE) Tbk.
Peninjauan pembangunan jalan ini dalam rangka terus mengupayakan terealisasinya rencana pembangunan jalan khusus angkutan batu bara sebagai alternatif atau solusi pemecah kemacetan di jalan raya akibat mobilitas angkutan kendaraan tambang.
Saat meninjau pembangunan jalan tersebut, Plt Bupati Kaffah didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aprisandie, Senin 17 Juli 2023.
Plt Bupati meninjau beberapa titik jalan yang masih belum terkoneksi, salah satunya yang berada di Desa Saka Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Truk Batu Bara di Muara Enim Ditarget Selesai dalam 2 Tahun
“Terkait masih adanya jalur yang belum terkoneksi, kami berkomitmen mendukung penuh terwujudnya jalur khusus tersebut dan siap menjembatani hubungan antara masyarakat dengan perusahaan guna mecari solusi atau alternatif yang terbaik bagi keduanya,” kata Kaffah.
Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat dan semua pihak terkait untuk mengawal dan turut serta membantu menyukseskan pembangunan jalur khusus truk batu bara tersebut agar dapat segera dioperasikan dan juga difungsikan.
Dijelaskan, bahwa dalam pembangunan jalan khusus truk batu bara yang direncanakan sepanjang 43,1 km melintas di Kecamatan Lawang Kidul hingga Kecamatan Gunung Megang ini, merupakan alternatif kedua setelah yang pertama yaitu melalui rencana jalan khusus PT Bara Anugerah Sejahtera (BAS) di Kecamatan Lawang Kidul.
Dalam tinjauannya itu, Plt Bupati Kaffah didampingi Manager Sipil dan Konstruksi PT RMKE Tbk.
BACA JUGA:Plt Bupati Muara Enim Cek Jalan Alternatif Simpang Belimbing untuk Mengatasi Kemacetan
Ia berharap semoga rencana pembangunan jalan alternatif dari keduanya tersebut dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi semua pihak.
“Khususnya dalam mengatasi permasalahan kemacetan ataupun keselamatan masyarakat yang melintas di jalan raya,” kata Kaffah. (*)