YOGYAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Wisatawan jika sudah berada di ujung jalan Malioboro Yogyakarta seolah dihadapkan pada pilihan hendak kemana selanjutnya.
Lebih banyak wisatawan berjalan lurus ke kawasan kraton Yogyakarta Hadiningrat.
Padahal, tanpa sadar wisatawan telah melewatkan salah satu pesona yang tersimpan dikawasan itu, yakni Kampung Kauman.
Kampung kauman saat ini telah menjadi tempat wisata, khususnya karena menyimpan sejarah berdirinya gerakan islam Muhammadiyah.
BACA JUGA:Jual Aset Pemkab Kepada Perusahaan, Kepala Desa Gunung Megang Luar Ditahan Kejari Muara Enim
BACA JUGA:PT EMLI Gelar Seminar Pertambangan di Wilayah Sumsel
Daerah itu bisa jumpai bila memilih berbelok ke kanan, melewati Jalan KH Ahmad Dahlan, dan masuk ke sebuah gapura yang ada di sisi kiri jalan.
Nah, lantas apa saja yang membuat tempat itu menarik, ada 9 titik legend di Kampung wisata Kauman Jogja. Berikut ulasannya,….
1. Masjid Gedhe Kauman
Masjid Gedhe Kauman sudah ada sejak tahun 1773 ditangan aristektur Ki Wiryo Kusumo. Terdapat serambi masjid yang dibangun 2 tahun sesudahnya, 1775.
Selain masyarakat yang menggunakan sebagai tempat beribadah, di dalam masjid ada Masyura untuk salat Sulatan, agar tetap aman dan nyaman.
Interior di dalam masjid Gedhe Kauman di dominasi dengan warga coklat polos, berbeda dengan serambi yang kuning dan banyak ornament.
Memiliki 4 tiang yang dibuat dari kayu jati yang sudah berumur 2 abad. Atapnya berbentuk tumpeng tiga yang menginterpretasikan Islam, Iman, dan Ikhsan.