Sesaat setelah Si Pahit Lidah berucap, tiba-tiba Putri Dayang Merindu membeku dan menjelma menjadi batu.
Kemudian Si Pahit Lidah berjalan menuju desa yang menjadi tempat tinggal Dayang Merindu.
Desa itu terlihat tampak sepi, lalu Si Pahit Lidah pun bergumam 'betapa sepinya desa ini, tak ubahnya menjadi sebuah gua'.
Dan secara tiba-tiba desa itupun berubah menjadi sebuah gua.
BACA JUGA:Dua Wisata Danau Hits di Muba Cocok untuk Healing, Nomor 2 Cuma 5 Menit dari Sekayu
Itulah sepenggal cerita mengenai legenda dibalik terbentuknya Gua Putri ini.
Gua ini memiliki panjang sekitar 159 meter, dan lebar sekitar 8 hingga 20 meter, dengan ketinggiannya yang mencapai 20 meter.
Di dalam Gua ini ada aliran Sungai Semuhun, yang merupakan anak dari Sungai Ogan, yang arusnya mengalir dari arah barat ke timur.
Banyak sekali hal menarik yang dapat kita temukan di tempat ini.
BACA JUGA:Indahnya Danau Kupu-kupu untuk Wisata Keluarga, Cuma 20 Menit dari Palembang
Ketika masuk ke dalam gua, kita dianjurkan untuk terlebih dahulu mengetuk pintu gua sebanyak tiga kali, sebagai tanda salam untuk para leluhur.
Pada bagian dalam, suasana nya temaram dan berhawa sejuk, dan kita dapat mendengar gemercik suara air sungai yang mengalir dan iku mengiringi perjalanan kita.
Warga sekitar pun meyakini bahwa bagian sungai yang berada di bagian dalam gua tersebut merupakan tempat pemandian para putri kerajaan.
Mereka juga mempercayai, bahwa air sungai ini dapat membuat kita menjadi awet muda.
Tidak jarang jika pengunjung mandi atau hanya sekedar membasuh muka di tempat ini.