5 Tarian Tradisional Provinsi Sumsel yang Populer Hingga Kini, Memiliki Banyak Sejarah

Rabu 14-06-2023,15:37 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Selva
5 Tarian Tradisional Provinsi Sumsel yang Populer Hingga Kini, Memiliki Banyak Sejarah

2. Tari Tanggai

BACA JUGA:Warga Tanjung Enim Bakal Demo PT Bukit Asam, Ini Terkait Truk Batu Bara di Muara Enim yang Sudah Meresahkan

BACA JUGA:Orang Tua Baca Info Penting Ini: Berikut Syarat Terbaru Usia Masuk TK dan SD

Tarian tradisional yang berasal dari Palembang ini berkembang luas hingga mencakup wilayah Sumsel.

Tari ini dibawakan oleh lima orang perempuan yang menggunakan pakaian khas Sumatera Selatan.

Tari Tanggai adalah salah satu tarian yang sudah ada sejak zaman dahulu tepatnya pada abad ke-5 Masehi. 

Dahulu tari ini digunakan untuk persembahan pengantar persajian kepada Dewa Siwa yang berisi buah dan beraneka ragam bunga. 

BACA JUGA:Masih Banyak yang Bingung, Apakah Boleh Orang Berkurban Makan Daging Kurban Sendiri? Ini Jawabannya

BACA JUGA:7 Jenis Permainan Tradisional Sumsel Paling Populer di Zamannya

Hal itu yang membuat tarian ini menjadi hal yang sakral. 

Tetapi seiring perkembangan zaman tepatnya memasuki tahun 1920, Tarian ini akhirnya digunakan untuk tujuan mencari jodoh oleh para Rasan Tuo di Palembang.

3. Tari Kebagh

Tarian ini biasanya digunakan pada saat acara acara resmi seperti saat resepsi pernikahan dan diciptakan dengan tujuan memberikan hiburan yang diiringi dengan kenong dan rebab.

BACA JUGA:Muara Enim United Raih 9 Poin, Sementara Posisi Tiga Women Pro Futsal League 2022-2023

BACA JUGA:Sopir Truk Batu Bara di Muara Enim Ugal-ugalan, Seperti Ini Keresahan Masyarakat

Walaupun Tarian Kebagh pernah sempat dilarang oleh Pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1940, tetapi tarian ini masih terpelihara dan diajarkan secara turun temurun.

Kategori :