Akibat kecelakaan tersebut pengendara motor Mio mengalami luka ringan, sedangkan pengandara sepeda motor Yamaha Vixion mengalami luka-luka dan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit BAM Tanjung Enim.
BACA JUGA:Sebabkan Kecelakaan Beruntun Hingga Telan Korban Jiwa, Sopir Truk Tronton Dituntut Pasal Berlapis
BACA JUGA:Sebabkan Kecelakaan Beruntun Hingga Telan Korban Jiwa, Sopir Truk Tronton Ditahan Polisi
"Untuk sopir dan kendaraan sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Kapolres.
Adapun penyebab kecelakaan tersebut karena rem blong.
Saat ini, sopir truk dan barang bukti truk serta 2 sepeda motor sudah diamankan di Mapolsek Lawang Kidul.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Kapolres, pihaknya sudah meminta seluruh transportir mulai hari ini (Jumat) jangan dahulu melintas sampai permasalahan selesai.
BACA JUGA:Kecelakaan Avanza Vs Bus di Desa Segayam, 1 Orang Tewas
"Kita sudah hubungi para transportir untuk tidak melintas, jika tetap ngeyel tanggung sendiri akibatnya, sebab permintaan masyarakat semalam truk batu bara jangan melintas dahulu," tegas Kapolres.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Lingga Amat, Nangwi, mengatakan bahwa sejak keberadaan truk batu bara lebih banyak mudharatnya daripada positifnya.
Bahkan masyarakat yang dirugikan, mulai dari pengguna jalan hingga pemukiman warga yang dilintasinya, seperti macet, kecelakaan lalu lintas, debu, bising, ispa dan sebagainya. Dan yang paling miris hingga sampai merengut korban jiwa.
Untuk itu, mereka meminta mulai saat ini, semua angkutan batu bara yang menggunakan truk jangan lagi melintas di jalan umum selamanya.
"Angkutan batu bara itu wajib melintas di jalan khusus batu bara, itu UU yang mengatur. Jika belum ada jalan khusus batu bara tidak usah beroperasi," tegasnya. (*)