Dikatakan, PLTU Sumsel Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan kebanggaan karena bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dengan menggunakan teknologi super critical yang ramah lingkungan.
Selain itu, ujarnya, proyek ini juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
Dikatakan, termasuk bangga karena teknologi FGD ini bisa mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang mesin pembangkit listrik yang berberbahan bakar utamanya batu bara.
BACA JUGA:PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Siap Terangi Pulau Sumatera
BACA JUGA:Buruan Daftar, PT Bukit Asam Buka Lowongan Kerja, Ini Link Pendaftarannya
“Jika saatnya sudah full beroperasi PLTU ini akan bisa menyerap produksi batu bara PT Bukit Asam yang diperkirakan lebih dari 5 juta ton dalam satu tahun,” tutupnya. (*)