MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Memprihatinkan, jalan menuju 4 Desa di pinggir jalan Negara sudah 18 tahun ini hancur lebur.
Jalan dengan total panjang sekitar 6 km ini terdiri dari dua ruas.
Ruas pertama dari Perempatan Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Niru, Muara Enim hingga ke Simpang Tiga Desa Kasih Dewa dengan panjang sekitar 3 km.
Ruas kedua dari Simpang Tiga Desa Tebat Agung hingga ke Desa Muara Niru dan Desa Gerinam dengan panjang sekitar 3 km.
BACA JUGA:Naas, Bus ALS Bawa 30 Penumpang Hangus Terbakar
BACA JUGA:Apa Kabar Kelanjutan Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel? Begini Penjelasannya
Bahkan ruas jalan kedua ini adalah jalan inti penghubung ke Desa Kahuripan Baru, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
“Kedua ruas jalan itu dibangun masa Bupati Muara Enim almarhum Sofyan Effendi tahun 2005,” kata Firiansyah, warga Tebat Agung kepada enimekspres.co.id, Rabu 10 Mei 2023.
Sejak pembangunan pertama itu hingga saat ini, atau sudah sekitar 18 tahun tidak pernah ada perbaikan.
“Jalan ini sudah sangat hancur lebur sejak 10 tahun terakhir ini,” katanya.
BACA JUGA:Truk Angkutan Batu Bara Lintasi Jalan Umum Dikeluhkan Masyarakat, Pemkab Muara Enim Diminta Tegas
BACA JUGA:VIRAL! Warga Mancing di Jalan Rusak, Bentuk Protes Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah
Ditegaskannya, warga di 4 desa tersebut sudah sangat menderita dengan kondisi jalan yang harus dilalui setiap hari.
“Karena ini jalan akses utama bagi warga tiga desa dalam Rambang Niru, dan bagi warga satu desa di Empat Petulai Dangku,” ujarnya.
Untuk itu, dia bersama warga lain sangat mengharap perhatian dan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim.