ENIMEKSPRES.CO.ID - Sering ditemui, bahkan seolah menjadi kebiasaan, saat sedang bicara dengan sesorang, salah satunya malah sibuk memandangi handphone (HP).
Padahal, ditinjau dari sisi adab dan religi, hal tersebut tidaklah baik alias termasuk adab buruk.
Baik yang mengajak atau yang diajak bicara, mestinya sama-sama fokus dengan pembicaraan.
Satu sama lain saling menyimak atau memperhatikan isi pembicaraan.
BACA JUGA:Waw, 1.165.480 Warga Sumsel Tak Punya Ijazah
BACA JUGA:Hadapi Bonus Demografi, Gubernur Sumsel Harapkan Para Guru Maksimal Cetak Generasi Mampu Bersaing
Bukan malah sebalik, yang satu malah sibuk main HP.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Prabumulih, Ustad Muhammad Mufid dalam rilis Motivasi Dakwah IKADI, Rabu 10 Mei 2023 menjelaskan, dari sisi agama, Islam mengajarkan jika sedang berbicara dengan orang lain hendaknya memperhatikan dengan baik lawan bicara.
Sahabat Nabi Muhammad SAW, Ibnu Abbas Rohimahullah berkata: “Teman dudukku (lawan bicara) mempunyai tiga hak yang menjadi kewajibanku. Aku arahkan pandangaku padanya jika ia bicara, Aku luaskan tempat dudukku jika ia akan duduk, Aku dengarkan seksama jika ia bicara,”.
Imam Hasan Al Basri Rohimahullah dalam kitab Al-Muntaqo halaman 72 mengatakan, “Apabila Engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaklan Engaku bersemangat mendengar melebihi semangat Engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana Engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah Engkau memotong pembicaraan orang lain”.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Plt Bupati Muara Enim Tangguhkan Kenaikan Tarif Air Bersih PDAM
BACA JUGA:Fly Over Akan Dibangun di Perlintasan Kereta Api Bantaian dan Gelumbang
Dalil berikutnya, kata dia, Habib bin Tsabit dalam kitab Syuabul Iman karya Al-Baihaqi 6/8525 mengatakan, di antara bentuk akhlak mulia adalah berbicara dengan orang lain sambil memberikan wajah kepada lawan bicara.
“Diantara bentuk akhlak mulia ketika ngobrol dengan orang lain adalah sambil mengarahkan wajah ke arah lawan bicara,” ujarnya.
Berbicara sambil sibuk memandangi HP dinilai sangat buruk, apalagi itu dilakukan terhadap lawan bicara orang yang dihormati, seperti orang tua, suami atau istri, guru, orang yang usianya lebih tua, dan lainnya.