MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Perlintasan Kereta Api jalur Muara Enim-Palembang sudah lama dikeluhkan.
Bahkan sejak 30 tahun terakhir, setidaknya ada 6 titik perlintasan kereta api yang dituding menjadi biang kerok kemacetan tersebut.
Sebenarnya, ada 34 titik perlintasan kereta api di jalan umum yang tersebar di Sumatera Selatan (Sumsel).
Hanya saja, jalur Muara Enim-Palembang yang paling sering dapat sorotan warga.
BACA JUGA:Kurangi Kemacetan, Lalu Lintas Kereta Api Babaranjang Dikurangi
BACA JUGA:Bupati di Sumsel Ini Mengundurkan Diri, KPU Bilang Begini
Itu karena jalur ini masuk jalur lintas barat jalan Negara yang jumlah volume lalu lintas kendaraan sangat tinggi.
Bahkan, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo harus turun tangan langsung mengatasi kemacetan pada musim arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 lalu.
Caranya, meminta manajemen Kereta Api untuk mengurangi jadwal angkutan batu bara dengan gerbong rangkaian panjang.
Kemacetan 6 titik perlintasan kereta api Muara Enim-Palembang bukan hanya pada moment-moment tertentu seperti arus mudik dan arus balik Lebaran saja.
BACA JUGA:PT TUN Gugurkan SK Penetapan Wakil Bupati Muara Enim, DPRD Ajukan Kasasi
Di hari-hari libur dan akhir pekan, bahkan di hari-hari biasa kemacetan seakan sudah menjadi kebiasaan yang harus diterima warga atau pengguna jalan.
“Lebih dari 30 tahun terakhir dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Karena kemacetan itu ada di titik perlintasan kereta api,” kata Jaya, warga Muara Enim kepada enimekspres.co.id, Senin 8 Mei 2023.
Menurut dia, sebenarnya lebih dari 30 tahun dikeluhkan.