Sehingga bermuara pada terwujudnya kemandirian dan ketahanan pangan di Bumi Serasan Sekundang.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ulil Amri menerangkan hasil produksi ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Jika pada 2017 lalu satu hektare menghasilkan 7 ton gabah kering per hektar.
Kini pada 2023 naik jadi 11,04 ton per hektare.
BACA JUGA:Percepat Akses Masyarakat, Gubernur Sumsel Bakal Perbaiki Jalan di Kabupaten Ini
“Dengan produksi padi yang terus meningkat ini, tentunya sudah menjadi komitmen Kabupaten Muara Enim mendukung Provinsi Sumsel menjadi lumbung ketahanan pangan nasional,” urai Ulil.
Kepala Desa Tanjung Jati, Isnaini mengungkapkan bahwa masyarakatnya bangga bisa melakukan panen raya bersama Plt bupati.
Ia mengungkapkan bahwa luasan ataran Lecah Paye yang dimiliki masyarakat Tanjung Jati, Muara Lawai, Lubuk Ampelas, Kepur, dan Kelurahan Muara Enim mencapai 800 hektare, yang kesemuanya sawah tadah hujan. (*)