Setiap tahun petugas pemadam kebakaran menghadapi masa-masa tragedi dan kemenangan, perdebatan dan pelajaran, refleksi dan perayaan.
Hal-hal ini bervariasi dalam dampak dan pengaruhnya terhadap setiap individu yang kini menjadi bagian dari kehidupan kita dan dalam banyak kasus tidak dapat diabaikan begitu saja.
Linton adalah salah satu tragedi tersebut.
Pada tanggal 2 Desember 1998, sebuah peristiwa tragis mengguncang komunitas Linton, Australia dan dunia: Petugas pemadam kebakaran di Linton, sekitar 150 km sebelah barat kota Melbourne di Victoria, Australia, sedang memadamkan kebakaran hutan yang besar dan meminta bantuan.
BACA JUGA:Percepat Akses Masyarakat, Gubernur Sumsel Bakal Perbaiki Jalan di Kabupaten Ini
Panggilan mendesak ini membawa petugas pemadam kebakaran dari berbagai daerah termasuk sukarelawan dari Brigade Pemadam Kebakaran Geelong West ke tempat kejadian tanpa mengetahui keputusasaan dan tragedi yang akan terjadi.
Garry Vredeveldt, Chris Evans, Stuart Davidson, Jason Thomas, dan Matthew Armstrong adalah kru kapal tanker Geelong West pada hari yang naas tersebut, mereka adalah bagian dari tim pemadam dan dikirim untuk membantu memadamkan api.
Ketika kelimanya keluar dari api untuk mengisi ulang tanker mereka dengan air, tiba-tiba terjadi perubahan angin yang sangat kencang karena perubahan cuaca yang sangat dingin menghantam daerah tersebut, membuat truk terbakar dan menewaskan kelima anggotanya.
Di sebagian besar negara Eropa, Petugas pemadam kebakaran merayakan “Hari Pemadam Kebakaran” pada tanggal 4 Mei dan juga Hari St. Florian's Day dan telah menjadi tradisi selama lebih dari 150 tahun di Eropa. (*)