"Tujuannya apa, agar kita tetap dapat menyelaraskan pertumbuhan investasi dengan kebutuhan kaum buruh agar dapat berjalan bersama, sehingga investasi dapat jalan dan buruh menjadi lebih sejahtera dengan keluarganya," jelasnya.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Pastikan Mudik Gratis Aman dan Nyaman
Dalam suasana Lebaran itu, Gubernur Sumsel Herman Deru tak lupa mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kepada semua kaum buruh di Sumsel.
Ia juga mengapresiaai tertibnya penyampaian aspirasi dari para buruh.
Sementara itu, perwakilan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dalam orasinya mengajak para buruh menjegal UU Cipta Kerja dan serta meminta Pemerintah mencabut Permenaker 05/2023.
Dikatakannya, bahwa kaum buruh di seluruh Indonesia harus kembali bangkit dan percaya perubahan nasib dan perbaikan kondisi kehidupan yang semakin terjerat karena eksploitasi dan harus disudahi dengan unjuk kekuatan dari kaum buruh yang tumpah ruah di jalanan sebagai respon dari amarah yang selama ini mengalami ketidakadilan.
BACA JUGA:Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Resmi Ditutup, Pengendara Diimbau Kembali Gunakan Jalan Arteri
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Sebut Rumah Tahfidz Cetak Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia
Sebut saja Omnibus Law Cipta Kerja yang telah menjadi malapetaka bagi kaum buruh, begitu juga rakyat Klas Buruh lainnya yang kini diperbaharui dalam Perppu Cipta Kerja yang telah menjadi Undang-undang.
“Belum lagi bicara Permenaker 5 tahun 2023 yang melepaskan tanggung jawab Negara terhadap hak-hak kaum buruh yang siap dimangsa oleh kapitalis Pemilik Modal yang serakah," katanya.
Sebagai bentuk apresiasinya atas perjuangan para buruh, pada kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Kapolda memberikan tumpeng kepada perwakilan kaum buruh.
Turut Hadir mendampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, anggota DPRD Sumsel Syaiful Fadli dan Muhammad Yaser. (*)