Dipakainya geofoam untuk mengganti material timbunan di belakang oprit yang berat.
Apa itu Geofoam?
Geofoam adalah material geosintetik berbahan polimer Expanded Polystyrene dan Xtruded Polystyrene atau disingkat XPS.
Ini adalah material properti berat jenis yang lebih rendah jika dibandingkan material granular (tanah).
BACA JUGA:Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Dibuka Sementara Mulai 15-30 April 2023
Tujuannya untuk meminimalisir penurunan oprit selama pengerjaan jalan.
“Keunggulan geofoam, mudah diaplikasikan, mutu yang mudah dikontrol, dan tidak terkendala dengan cuaca," jelas Direktur Operasi III HKI, Selo Tjahjono, dikutip belum lama ini.
Pada jembatan Kelekar, menyulitkan kendaraan berat crane menjangkaunya.
Alhasil, digunakan girder erection memakai metode launcher.
BACA JUGA:Rapat Bersama Dirjen PUPR, Mawardi Yahya Harapkan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Segera Diresmikan
Cara launcher untuk girder erection menjadi pilihan, sebab dimensi pierhead besar dan tidak memungkinkan pakai crane.
Untuk area pengerjaan di tanah yang lunak harus memakai Prefabricated Vertical Drain atau disingkat PVD, serta Preloading untuk treatmentnya.
Apa itu PVD?
PVD adalah bahan geosintetik berwujud pita yang terdiri dari inti (core) dan selimut (jacket).
Bahan ini dipasang vertikal, fungsinya untuk penyalur air dari bawah ke atas.