"Hutama Karya akan memprioritaskan UMKM setempat untuk mengisi tenant-tenant yang berada di rest area," sebutnya.
Tujuan menggandeng pelaku UMKM di desa setempat, supaya bisa membantu warga sekitar dalam mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
"Ini salah satu visi kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tol," tegas dia.
BACA JUGA:Kecepatan Kendaraan di Tol Indralaya-Prabumulih Direncanakan 100 Km/Jam
Terkait ketersediaan air bersih yang ada di rest area, Tjahjo mengatakan Hutama Karya bakal membuat sumur bor menggunakan pompa berfilter untuk menghasilkan air yang lebih jernih.
"Memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengguna jalan memang itu sudah menjadi visi misi kami," pungkasnya.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumsel mulai dikerjakan sejak Juli 2019, dan memiliki main road sepanjang 65 km.
Tol Indralaya–Prabumulih Sumsel nantinya akan menjadi bagian dari ruas tol Indralaya–Muara Enim di Sumatera Selatan yang terbentang sepanjang 119 km.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Minta Rest Area Tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan Diisi Produk UMKM
Jalan tol tersebut memiliki 1 gerbang tol, 2 simpang susun, dan 20 jembatan, serta direncanakan memiliki 2 rest area.
Pada beberapa area di jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumsel juga sudah dilakukan proses soil improvement.
Adapun kecepatan rencana pada tol Indralaya-Prabumulih Sumsel ini yaitu 100 km/jam.
Sementara itu, Aldi, warga Muara Enim mengaku senang jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumsel akan dibuka pada 15 April 2023 nanti.
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Ditarget Selesai Maret 2023, Lebaran Idul Fitri Bisa Dilintasi