LAMONGAN, ENIMEKSPRES.CO.ID – Ke depan, Jamaah haji dan umroh akan dengan mudah menemukan dan menyantap Pecel Lele baik di Mekkah maupun di Madinah.
Itu setelah Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengajak para pelaku usaha kuliner khas Indonesia itu untuk mensuplay langsung ke Tanah Suci.
“Kami butuh ribuan ton beras hanya untuk haji, belum umroh ratusan ton ikan, bahkan juga ribuan ton sayur mayur, kami harus menyediakan sekitar saat ini 25 juta ton box makan, sachet kopi, dan lain sebagainya,” ungkapnya saat menghadiri Pelantikan dan Seminar Pra Musyda Muhammadiyah Lamongan, 19 Februari 2023.
Oleh karena itu, supaya bisa menembus pasar ekspor khususnya ke Timur Tengah untuk menyuplai kebutuhan jamaah haji dan umroh, Pecel Lele sebagai makanan khas Kabupaten Lamongan harus distandarisasi dan diproduksi secara kontinu.
BACA JUGA:Menag Yaqut Imbau Perbanyak Petugas Haji Wanita
BACA JUGA:Pulau Jawa Pemasaran Andalan Nanas Asal Kecamatan Kelekar Muara Enim
Lebih jauh Hilman menjelaskan, bahwa selama ini Muhammadiyah sudah menonjol dibandingkan dengan ormas lain dalam penyelenggaraan kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial dan lain sebagainya, namun pada ekonomi masih perlu untuk diperkuat.
Dia menuturkan, kesadaran ekonomi pada tubuh umat Islam secara umum juga masih rendah. Dia mencontohkan, bahwa dari puluhan triliun uang belanja untuk keperluan haji, hampir tidak ada yang bisa dikelola untuk mendapatkan income bagi pelaku bisnis di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah terlibat membantu meringankan tugas pemerintah Kabupaten Lamongan, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan lain sebagainya.
“Saya sebagai institusi pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada warga Muhammadiyah Lamongan,” ucapnya.
BACA JUGA:Seimbangkan Antara Iptek dan Imtaq
BACA JUGA:Polda Sumatera Selatan Amankan 98 Ton Batu Bara Ilegal Asal Muara Enim
Sementara itu, terkait dengan tantangan yang diberikan oleh Hilman Latief, Yuhronur mengaku siap untuk menyiapkan Pecel Lele dan berbagai macam kebutuhan pokok supaya siap ekspor ke Timur Tengah.
Dirinya juga mengaku tercerahkan bahwa peluang dagang bagi Kabupaten Lamongan terbuka lebar.
Di sisi lain, wacana Pecel Lele di Tanah Suci ini disambut hangat beberapa penggemar Pecel Lele di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.