SUMATERA, ENIMEKSPRES.CO.ID - PT Hutama Karya (HK) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mendorong pengembangan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1.
Hal ini sejalan dengan konsen pemerintah untuk mengakselerasi infrastruktur di Sumatera
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan pemerintah memiliki mimpi besar untuk menyambungkan Sumatera.
"Mimpi besar kita menyambungkan Sumatera, dari ujung Aceh hingga Lampung. Harapannya, bisa muncul pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang dilewati tersebut," kata Erick Thohir dikutip dari laman hutamakarya.com, Jumat 17 Februari 2023.
BACA JUGA: Tol di Daerah Ini Kian Panjang, Akses Pariwisata dan Logistik Semakin Terbuka
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, mengatakan dalam waktu dekat perusahaan akan merampungkan sejumlah ruas tol tahap 1.
Seperti Ruas Simpang Indralaya - Muara Enim seksi Simpang Indralaya - Prabumulih, Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang - Kuto Baro), dan Seksi 6 (Kuto Baro - Simpang Baitussalam).
Pembangunan Jalan Tol Indralaya - Prabumulih sejauh 64,5 km, mulai dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya, yaitu PT HK Infrastruktur (HKI) sejak Juli 2019.
Kemudian ruas tol ini dilengkapi sejumlah struktur dan fasilitas pendukung diantaranya 8 overpass, 18 jembatan, 10 box underpass, 2 simpang susun, 1 rest area dan 1 gerbang tol.
BACA JUGA: Lagi, Ruas Tol Trans Sumatera Beroperasi
Sementara itu, kecepatan rencana pada Jalan Tol Indralaya - Prabumulih yakni 100 km/jam, sehingga dapat menjadi alternatif jalur logistik dari hasil perkebunan karet dan sawit asal daerah sekitar dan juga mempersingkat waktu tempuh masyarakat.
Sebagai informasi, sesuai arahan pemerintah, untuk pengerjaan ruas feeder di antaranya Jalan Tol Muara Enim - Lahat - Lubuklinggau sepanjang 111,85 km pembangunan infrastrukturnya akan dilanjutkan pada tahap 4, sesuai Perpres Nomor 131 Tahun 2022.
“Saat ini pengerjaan tol Simpang Indralaya - Prabumulih sudah mencapai 90,38 persen, Sigli - Banda Aceh Seksi 5 mencapai 97,97 persen, dan Seksi 6 sudah mencapai 85,05 persen,” ulas Koentjoro.
“Sementara progres pembebasan lahan dari ketiga ruas ini rata-rata sudah mencapai lebih dari 97 persen, sehingga diperkirakan bisa selesai tepat waktu,” lanjut Koentjoro.
BACA JUGA: Tol Kapal Betung Disebut Jadi Solusi Urai Kemacetan di Jalan Palembang-Banyuasin