Deded menyebut, pada tahap awal pinjaman, masyarakat diberikan permodalan sebesar Rp2 juta.
"Sasarannya keluarga prasejahtera. Ini tentu akan meringankan masyarakat karena bunganya flat. Jadi masyarakat bisa mengangsur permodalan tersebut sebesar Rp50 ribu per minggu selama satu tahun," pungkasnya. (*)