“SSFRC ini memperkenankan tim untuk menangani insiden, sementara tim yang lain dapat mengamati dan belajar dari simulasi tersebut. Setiap tim selanjutnya diberikan skenario yang sama dengan menerapkan prosedur dan teknik berbeda, semuanya akan dinilai,” paparnya.
BACA JUGA:Soal Isu Penculikan Anak, Pemkot Prabumulih Imbau Sekolah untuk Waspada
BACA JUGA:Dirjen PHU Minta Petugas Haji Miliki Sikap Ramah Lansia
Kepala Dinas ESDM Sumsel Hendriansyah menyampaikan apresiasi kepada PTBA yang sudah menginisiasi event ini.
Ia mengatakan bahwa kegiatan penambangan sangat berisiko tinggi terjadi kebakaran, kecelakaan kerja, dan sebagainya.
Sekalipun sudah menempatkan inspektur di area tambang sekalipun tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Karena itu, The 1st SSFRC yang digagas PTBA ini selain menjadi ajang lomba, juga untuk berbagi pengetahuan sehingga tim rescue semakin mumpuni dan responsif.
BACA JUGA:Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Ponakan Sendiri, Sapri Harus Mendekam Dibalik Jeruji Besi
BACA JUGA:Sanksi Berat Didapatkan ASN Jika Tidak Melaporkan Harta Kekayaannya
Pihaknya mengimbau agar seluruh perusahaan untuk memiliki tim rescue serta menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber dananya.
Hendriansyah juga meminta tim rescue untuk terlibat aktif dalam penyelamatan bencana-bencana, khususnya bencana alam yang terjadi di Sumsel.
“Kepada peserta selamat berlomba dan bertanding, semoga tim rescue Sumsel bisa berbicara pada tingkat nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Inspektur Tambang Kokon Triyanko saat membuka lomba mengatakan bahwa rescue menjadi bagian penting dalam K3 pertambangan dan hunian.
BACA JUGA:Simak! 7 Penyebab CPNS Bisa Gagal Menjadi PNS
Event ini sangat bagus untuk membentuk dan melatih penyelamat tambang yang andal.