MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - SD Negeri 3 Muara Enim terus berinovasi untuk meningkatkan keterampilan para siswanya.
Sekolah peraih Adiwiyata Nasional itu, kini memiliki tempat budidaya jamur tiram yang di kelola siswa dan guru.
Tempat budidaya jamur itu hanya berukuran kurang lebih 2 x 2 meter memanfaatkan pekarangan kosong di belakang ruang kelas siswa. Perawatan jamur tiram itu sehari-hari di lakukan oleh siswa kelas V, dan gurunya.
Bahkan setiap hari sudah bisa panen rata-rata 2 kg hingga 3 kilogram.
BACA JUGA:Prestasi Membanggakan Siswa SMK BA Tanjung Enim Sumsel Raih Juara Nasional, Ini Orangnya
BACA JUGA:Muara Enim Dukung Penguatan GSMP, Ini yang Dikatakan Pj Sekda Kabupaten Muara Enim
Untuk saat ini, hasil panen jamur tiram itu untuk memenuhi kebutuhan sendiri di lingkungan sekolah.
Melayani, guru, wali murid, dan lingkungan sekitar.
"Dijual setiap panen kepada guru, dan wali murid, dan guru-guru dari sekolah lain datang ke sini. Harga di bawah pasaran," ungkap Siti Romlah SPd, Kepala SD Negeri 3 Muara Enim , Rabu 1 Februari 2023.
Siti Romlah menyadari bahwa pendidikan tidak terpaku pada mata pelajaran akademik saja.
BACA JUGA:Skema Tunjangan Guru Tahun 2023 diubah oleh Kemdikbud, Simak Informasinya
BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun
Tetapi di era globalisasi ini para siswa harus dibekali keterampilan yang memadai.
Salah satu keterampilan yang dikembangkan di SD Negeri 3 Muara Enim adalah budi daya jamur tiram di sekolah.
"Budidaya jamur tiram ini sudah lebih dari dua Minggu, dimulai dari menyiapkan baglog atau bibir jamur tiram. Jika semuanya sudah panen, bisa sampe 6 kilogram per hari," kata Romlah.