MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Ditandai dengan pemukulan gong, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah membuka langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Kecamatan Gelumbang.
Dan Musrenbang RKPD seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim Tahun 2023, Senin 30 Januari 2023 di halaman Kantor Camat Gelumbang.
Kaffah mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan yang setiap tahun dilaksanakan merupakan forum musyawarah para pemangku kepentingan pada tingkat kecamatan.
Untuk menentukan prioritas dan pemantapan usulan kegiatan pembangunan disetiap desa/kelurahan sekaligus menyepakati rencana kegiatan lintas desa/kelurahan dalam kecamatan, khususnya pada hari ini yaitu Kecamatan Gelumbang.
BACA JUGA:Percepat Majunya Sepak Bola Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenpora
BACA JUGA:Ayo! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp4,2 Juta Resmi dari Pemerintah, Simak Caranya
“Terkhusus tahun ini merupakan tahun akhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muara Enim Tahun 2018-2023. Maka Pemkab. Muara Enim-pun tengah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Muara Enim Tahun 2024-2026 yang merupakan implementasi dalam mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Muara Enim tahun 2005-2025, yaitu Kabupaten Muara Enim yang Sehat, Mandiri dan Sejahtera,” ujar Kaffah.
Oleh sebab itu, dirinya berharap dalam penentuan daftar program atau kegiatan yang akan dituangkan dalam berita acara Musrenbang kecamatan ini, benar-benar dibahas secara seksama sesuai prioritas pembangunan.
Dengan mempertimbangkan potensi unggulan di Kecamatan Gelumbang dan permasalahan strategis yang dihadapi oleh Kecamatan Gelumbang begitu juga untuk kecamatan-kecamatan lainnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan kepada seluruh Kepala Desa dan para Lurah agar dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) dapat benar-benar tepat sasaran.
BACA JUGA:SDN 4 Tanjung Agung Muara Enim Siap Menuju Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumsel
“Saya titip pesan kepada para Kepala Desa dan para Lurah untuk benar-benar mendata warganya yang memang pantas untuk menerima bansos kemasyarakatan. Jangan sampai tidak tepat sasaran, karena jika salah sasaran bagaimana angka kemiskinan kita bisa menurun,” kata Kaffah.
Sambung Kaffah, memang indikator untuk menurunkan angka kemiskinan tidak hanya itu, tapi jika dari penyaluran atau pendataan masyarakat miskin saja sudah salah bagaimana dengan hal-hal yang lainnya.
Jadi wajar kalau setiap tahun begini-begini saja.