Pembebasan lahan masyarakat tersebut baru mencapai 8 sampai 10 persen.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
“Harapan kita mudah-mudahan untuk jalan tol Prabumulih-Muara Enim ke depan terus berlanjut. Sehingga jarak tempuh ke Palembang semakin cepat,” kata Kurniawan, saat melakukan pengecekan pembangunan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan yang melintasi wilayah Kabupaten Muara Enim, pada Kamis 29 Desember 2022 lalu.
Pembangunan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sesi 1 ditargetkan selesai pada Maret 2023.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan merupakan ruas tol Muara Enim-Lubuklinggau Sumatera Selatan hingga Provinsi Bengkulu.
Jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sepanjang 65 km (sesi 1) melintasi dua wilayah Kabupaten Muara Enim.
Yakni Kecamatan Kelekar sepanjang 4,7 km yang melintasi Desa Suban.
BACA JUGA: Warga Berharap Pengerjaan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Sumatera Selatan Dipercepat
Serta Kecamatan Belide Darat sepanjang 4,6 km melintasi Desa Tanjung Tiga, Desa Ibul, dan Desa Gaung Asam.
Di sisi lain, Kurniawan mengimbau supaya masyarakat mendukung pembangunan jalan tol sehingga bisa selesai tepat waktu.
Di mana jalan tol ini merupakan program strategis nasional dari Pemerintah Pusat.
Kurniawan juga berharap jika jalan tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan sudah selesai setidaknya bisa memperlancar arus lalu lintas dari Muara Enim menuju Palembang. (*)