Hama dan penyakit tersebut dapat menyerang sekujur pohon kelapa sawit mulai dari akar, batang, pelepah, daun, bunga, hingga buah.
BACA JUGA:Wow! 10 Orang Terkaya di Indonesia Semuanya Pengusaha Sawit, Nomor 9 Usaha Sawitnya ada di Sumsel
BACA JUGA:Siap-siap, Jalan dari Prabumulih ke Palembang Lewat Jalan Tol Hanya 1 Jam, di Sini Gerbang Tolnya!
Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit sejak dini mampu mempertahankan produktifitas pohon sawit yang Anda pelihara.
Ketiga, Pemupukan Teradwal dan Dosis yang Tepat.
Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan sembarangan.
Pemupukan ini harus dikerjakan menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat.
BACA JUGA:Petani Sawit Masih Dihantui Harga TBS
BACA JUGA:Buruan! Dapatkan Saldo Dana Gratis hingga Rp200.000 Setiap Hari, Ikuti Caranya
Beberapa pupuk yang sering dipakai untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate.
Keempat, penunasan teratur.
Penunasan dimaksudkan untuk mempertahankan pohon kelapa sawit.
Pegerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari tanaman sawit tersebut.
BACA JUGA:Aduh, Harga TBS Sawit Sumatera Selatan Turun, Berikut Daftar Harganya
BACA JUGA:Wow! 3 Cara Gampang Cek Biaya Pajak Kendaraan Dijamin Tidak Ribet
Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3.