Elang Dempo Menetaskan Bujang Berkurung di Istana Jelita (Bagian 1)

Kamis 12-01-2023,17:24 WIB
Editor : Andre

BACA JUGA:Jembatan Musi III Berbentuk Terowongan Ternyata Belum Prioritas, Ini Alasannya

“Ya! Tadi ada elang yang terbang rendah ke taman ini,” kata Putri Jelita membalas.

“Buang saja telur itu. Tu! Kan elang busuk itulah yang mengacak-ngacak taman kamu,” ujar Sinam sengit.

“Tidak usah dibuang. Mungkin besok elang itu datang lagi untuk mencari telurnya ini,” tanggap Putri Jelita tenang.

“Telur elang di senja hari itu mungkin saja membawa petaka bagi kita,” kata Sinam dengan nada suara lebih tinggi.

BACA JUGA:Musrenbang di Kelurahan Pasar I Muara Enim Sumsel Mendapat Perhatian dari Unsur Tripika Setempat

“Mudah-mudahan tidak, Kak. Mana tahu justru mendatangkan keberungtungan bagi kita semua,” ujar Putri Jelita pelan.

 “Kamu tidak mau mendengarkan kata-kataku,” ujar Putri Sinam dongkol.

Mengetahui bahwa Jelita tidak menghiraukan sarannya, Putri Sinam pergi meninggalkan Putri Jelita dengan mimik wajah yang menunjukkan ketidakpuasannya.

Sepeninggal Sinam, Putri Jelita melangkah pula ke dalam istananya sambil mendekap telur elang itu di antara kedua telapak tangannya.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Akuisisi Saham, PTBA dan PT SBS Digeledah Kejati Sumsel, Berikut Barang Bukti yang Disita!

Agar tidak pecah, telur elang itu diletakkannya di tempat penyimpanan beras.

Putri Jelita berpkir bahwa jika pun tergoyang, telur itu mungkin tidak akan pecah.

Setelah merasa aman, dia meletakkan wadah beras itu di pojok kanan ruang makan. (*/bersambung)

Sumber: Perpustakaan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Kategori :