“Aku akan mencoba memecahkannya”, kata Remanjang Sakti dalam hatinya.
Rie Dinding/Remanjang Sakti tertarik akan pengumuman itu.
Remanjang Sakti berbicara kepada bapaknya, Seramphu Sakti.
“Pak, aku akan berangkat pula untuk membuktikan penemuan orang Besemah. Ada berita orang menemukan labu besar. Ada pula berita bukan labu yang ditemukan. tetapi semangka besar, besarnya Juar biasa . Oleh bapaknya diizinkan. Remanjang Sakti beserta kawan-kawannya atau penasehatnya berangkat.”
Sesudah sampai di pintu gerbang Basemah, Rie Dinding/Remanjang Sakti yang terkenal disambut dengan semestinya.
Remanjang Sakti/Rie Dinding bersembahyang dahulu sebelum memecahkan benda itu.
Memohon dahulu kepada Tuhan : minta selamat, minta ridhoi , minta petunjuk jalan dan cara untuk membelah benda itu.
Datanglah kata-kata kecil dalam arti “ilham” kata orang zaman dahulu.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gerebek Gudang BBM Subsidi, Pelaku Setiap Hari Oplos 10 Ton Solar
Benda tersebut cukup ditoreh saja dengan kuku jari tangan.
Akhirnya memang benar terbelahlah benda yang dikatakan keramat itu dengan kuku jari Remanjang Sakti.
Benda itu terbelah menjadi dua bagian.
Setelah disaksikan oleh orang banyak, benda itu berisi anak kecil.
BACA JUGA:Lakukan Pengawasan ‘Chiki Ngebul’ di Muara Enim Sumatera Selatan
Anak kecil ini kalau di Basemah disebut “Suke Milong Sakti”.