Karena jika hanya sesi I saja, itu tidak begitu memilik manfaat untuk perekonomian Bengkulu.
“Jadi, alangkah baiknya pembangunan tol seksi kedua itu dilanjutkan secepatnya, karena itu akan menjadi dampak positif untuk perekonomian baik mikro maupun makro di Provinsi Bengkulu," ucapnya.
BACA JUGA:Danau Shuji Akan Tambah Fasilitas Camping Ground dan Waterboom
"Jadi kalau memang pembangunan ini hanya sebatas sesi I, maka proyek itu akan menjadi mubazir, karena tidak begitu bermanfaat,” kata Abdi.
Untuk menuju ke Taba Penanjung, Abdi menilai, pengendara akan lebih memilih melewati jalur lama.
“Kalau memang tol itu hanya sebatas Taba Penanjung maka kurang peminat," tuturnya.
"Karena orang pasti lebih memilih jalur lama dari pada jalur tol, yang nantinya juga akan bayar," sambungnya.
"Ditambah lagi estimasi waktu melalui tol dan mengunakan jalur lama itu tidak terlalu jauh berbeda,” tutup Abdi.
Pengamat Ekonomi, Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M, menyebut To Bengkulu baru akan bermanfaat jika sudah terhubung hingga ke Lubuklinggau Sumatera Selatan.
Sementara saat ini tol Bengkulu baru selesai hingga sesi I Bengkulu-Taba Penanjung.
Bahkan ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung sudah mulai beroperasi sejak Jumat 23 Desember 2022, dan tanpa tarif selama masa sosialisasi sampai informasi kemudian.
BACA JUGA:Modal Mendengarkan Musik, Kamu Bisa Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu, Gini Caranya
Menurut Prof. Dr. Kamaludin, tol Bengkulu sesi I Bengkulu-Taba Penanjung, jika tak dilanjutkan tidak begitu bermanfaat untuk masyarakat.
Soalnya, jarak tempuh dari Bengkulu ke Taba Penanjung dengan jalan lama tidak terlalu jauh.
Dijelaskan Kamaludin, jarak tempuh Bengkulu-Taba Penanjung hanya sekitar 10 menit jika melalui jalan tol.