Sementara itu, Ketua APS, Firdaus Hasbullah mengatakan bahwa FGD ini diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi hukum, pemerhati lingkungan, Dinas Perhubungan hingga mahasiswa.
FGD digelar salah satu tujuannya adalah untuk mencari solusi persoalan maraknya tambang ilegal di Sumatera Selatan.
"Seperti jamur di musim hujan, tumbuh subur. Ada tambang batu bara, ada juga tambang emas ilegal dalam ruang lingkup Provinsi Sumsel," jelas Firdaus Hasbullah.
Solusi itu menurutnya, perlu dirumuskan mengingat banyaknya kegiatan tanpa izin ini dapat menimbulkan berbagai konflik horizontal di masyarakat.
"Karenanya mari bersama kita cari solusi membahas ini agar nanti ada regulasi sehingga rakyat dapat melakukan kegiatan menambang dengan menggunakan izin " harap dia. (*)