
"Ya kita hanya berharap, trase awal sesuai penlok awal tetap dilaksanakan dan tetap menjadi prioritas,” lanjut dia.
Pihaknya tentu hanya bisa mendorong Pemerintah melalui dinas terkait tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar pembangunan jalan tol di Lubuklinggau bisa kembali menjadi prioritas.
Ternyata, Pembangunan Jalan Tol di Bengkulu sepertinya juga sama, tidak jadi prioritas, hanya sampai Sesi I, yakni Bengkulu-Taba Penanjung.
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Tol di Bengkulu baru sampai Sesi I, yakni Bengkulu-Taba Penanjung.
BACA JUGA:Dukung Program KPK RI, Pemprov-Kejati Sumatera Selatan Sinergi Berantas Praktik Korupsi
Pasalnya, Tol Sesi II, Taba Penanjung-Kepahyang belum akan dilanjutkan oleh PT Hutama Karya selalu kontraktor proyek pembangunan jalan tol tersebut.
Padahal manfaat jalan tol itu baru akan dirasakan jika Bengkulu sudah terhubung dengan Lubuklinggau Sumatera Selatan, atau paling tidak sampai ke Kepahyang.
Demikian ditegaskan oleh EVP Sekretaris Perusahaan, PT Hutama Karya Persero, Tjahjo Purnomo, saat dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu.
Untuk kelanjutan dari sesi II kapan akan mulai dikerjakan, Tjahjo Purnomo tidak menyebutkan.
BACA JUGA:Pemprov dan Polda Sumatera Selatan Gelar Rakor Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023
“Sementara, hanya sampai Taba Penanjung,” jelasnya singkat.
Terkait hal itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 988/KPTS/M/2022 tertanggal 25 Agustus 2022.
Surat itu sebagai landasan mulai beroperasinya Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mendukung arus lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (*)
Berita ini telah terbit di radarkepahiang.id dengan judul "Kelanjutan Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau?, Kabarnya Presiden Jokowi Turun Untuk.."