"Solusi yang dilakukan adalah membeli batu belah. Memang diagendakan dan sepakat untuk dilakukan beberapa tahap mungkin tiga sampai empat tahap sesuai yang direncanakan," kata Icon, sapaan akrab M. Zulian, Kamis 8 Desember 2022.
BACA JUGA: Soal Angkutan Batu Bara di Muara Enim, Solusi Terbaik Gunakan Jalan Khusus
Dalam pelaksaan kegiatan tersebut pihaknya didampingi dan mendapat support penuh dari masyarakat dan stakeholder.
Juga dari pihak Polsek Tanjung Agung, Polsek Pengandonan, kontraktor pengerjaan perbaikan jalan, PUPR Provinsi Sumsel, serta Kementerian PUPR.
Hanya saja secara teknis perbaikan jalan nasional ini dikerjakan oleh kontraktor.
"Alhamdulillah, kegiatan (Membantu Perbaikan Jalan Nasional) kita ini mendapat support dari berbagai pihak sehingga bantuan penghaparan batu belah dapat terlaksana," katanya.
BACA JUGA: Masyarakat Persoalkan Mobilisasi Angkutan Batu Bara PT DBU Melintasi Jalan Umum Dalam Kota
BACA JUGA: Truk Alami Kerusakan di Tengah Badan Jalan, Jalintengsum Desa Lebak Budi Macet Panjang
Adapun titik ruas jalan nasional rusak yang dibantu perbaikan yakni di Desa Muara Meo, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Atau berbatasan dengan Gunung Meraksa, Kecamatan Pengandon, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
"Kita merasa terpanggil karena yang melintas jalan tersebut bukan hanya mobil-mobil angkutan berat atau mungkin angkutan batu bara saja," kata Icon.
"Tapi memang masyarakat, mangkanya ketermampuan masyarakat sulit dan memang saat ini zamannya sulit," sambungnya.
BACA JUGA: Jalan Tol Ruas Prabumulih Dilanjutkan Awal Tahun 2023
BACA JUGA: Membahayakan Pengguna Jalan, Tim Terpadu Muara Enim Tertibkan Angkutan Batu Bara
"Jadi kita coba mengumpulkan dana sumbangan dari para pekerja anggota sehingga kita hanya bisa menyumbang dengan menghampar batu belah 57 sebanyak 20 mobil," beber Icon.