PALI, ENIMEKSPRES.CO.ID - Harga tanda buah segara (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sejak awal November 2022 stabil, yakni diharga Rp2.050 per kg.
Angka ini sedikit mengalami peningkatan, pada Oktober 2022 lalu masih berada dikisaran harga Rp1.600 per kg.
Dengan harga Rp2.050 per kg, para petani sedikit tersenyum mengumpulkan TBS kelapa sawit di kebunnya.
Hasan Sahiri, salah satu pengepul sawit di Desa Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, mengatakan harga sawit di tingkat petani stabil pada bulan ini.
BACA JUGA: Antisipasi Krisis Pangan 2023 di PALI, Pemda Dorong Desa Bentuk Kelompok Wanita Tani (KWT)
BACA JUGA: Bupati PALI Minta Warganya Waspada Resesi Ekonomi Global 2023
“Harga ini meningkat Rp450 per kg. Alhamdulillah, harga sawit stabil di bulan ini meskipun naiknya tak terlalu signifikan,” kata Mang Acan--sapaannya, Selasa 22 November 2022.
Menurut Mang Acan, sementara ini pihaknya menjual TBS kelapa sawit ke pabrik di bilangan Tanjung Enim.
Hal itu lantaran bisa sekaligus dirundingkan harga buah mentah meski dengan selisih Rp250 sampai Rp300 per kg.
Diharapkan ke depannya harga TBS kelapa sawit bisa stabil di atas Rp2.500 per kg.
BACA JUGA: Cegah Kasus Bully di PALI, Dinas PPKBPPPA Turun ke Sekolah-sekolah
BACA JUGA: Turunkan Angka Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Ini yang Dilakukan Pemkab PALI
“Dari harga kemarin yang sempat tinggi Rp3.200 per kg turun drastis Rp1.200, dan kita sangat terpuruk. Namun sekarang sudah sedikit stabil,” katanya.
Namun demikian, meski harga sawit di tingkat para petani tergolong stabil, tak diimbangi dengan produksi TBS kelapa sawit.
“Harganya stabil. Namun produksi sawit yang kita jual sedikit menurun. Ini kendalanya memang dari penjualan petani sawit. Diharapkan ke depannya harga terus meningkat produksi sawit bertambah,” tutup dia. (*)