MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Banyak cara bisa dilakukan untuk mendapatkan tambahan pemasukan, seperti yang dilakukan warga Muara Enim, ia mengubah sampah menjadi pundi-pundi rupiah.
Sampah pasar dan sampah rumah tangga selama ini hanya dibiarkan begitu saja lantaran dinilai tak bernilai jual.
Namun, ternyata tak begitu bagi warga Muara Enim, Jhoni (40) yang memanfaatkan sampah sayuran dan buah-buahan yang banyak ditemui di Pasar Inpres Muara Enim.
Jhoni mengolah sampah-sampah tersebut menjadi pupuk organik atau kompos, sehingga bisa dijual, hingga pada akhirnya mendapatkan keuntungan karena bernilai ekonomis.
BACA JUGA: Gebyar UMKM dan Pagelaran Seni Promosi Wisata Muara Enim Resmi Dibuka, Ini Harapan Bupati Kurniawan
Produk pupuk organik dikemas apik “Green Urban Tani” itu mengikuti Gebyar UMKM yang digelar Pemkab Muara Enim di halaman GOR Pancasila Muara Enim, 19-20 November 2022.
Menurut Jhoni, ia sehari-hari menjadi Petugas Kebersihan UPTD Muara Enim, yang tentu terus-terusan melihat tumpukan sampah sayuran dan buah-buahan dari pedagang.
Lalu ide membuat kompos tersebut muncul setelah mengikuti pelatihan pembuatan pupuk kompos oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Muara Enim.
“Setiap hari sampah sayuran dan buah-buahan itu saya angkut ke tempat produksi pupuk kompos di Pelawaran. Tempat tersebut difasilitasi oleh KADIN Muara Enim karena menjadi binaannya,” kata Jhoni ditemui di sela Gebyar UMKM HUT Muara Enim ke-76 tahun 2022.
BACA JUGA: Pemkab Muara Enim Libatkan Penjahit Lokal dalam Pengerjaan Seragam Sekolah Gratis
Pupuk kompos itu dijualnya Rp10 ribu per bungkus, yang banyak diminati warga sekitar Muara Enim.
Menurut Jhoni, hasilnya pun lumayan untuk menambah membeli kebutuhan keluarga, bahkan masih bisa menabung untuk mengembangkan usahanya.
“Sampai sekarang ini masih skala kecil, hanya melayani kebutuhan untuk perorangan saja. Itupun permintaan cukup tinggi,” urainya.
Sementara itu, Ketua KADIN Muara Enim, Iwan Kurniawan, mengapresiasi Pemkab Muara Enim yang sudah memfasilitasi para pelaku UMKM daerah untuk promosi serta memperluas pemasaran.
BACA JUGA: Petani Mengeluh, Harga Karet di Muara Enim Turun, Begini Harapan Mereka