MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Warga Desa Saka Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel terus melestarikan kesenian kuda lumpung.
Diketahui, kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa.
Pada umumnya, kesenian yang cukup unik itu menampilkan adegan prajurit berkuda.
Namun dalam beberapa penampilannya, kuda lumping juga menyuguhkan sejumlah atraksi bernuansa magis.
BACA JUGA: Kesal, Warga di Muara Enim Paksa Angkutan Batu Bara untuk Putar Balik
Di tanah Sumatera, khususnya di Desa Saka Jaya, kesenian kuda lumping ini sangat berkembang, hingga dimainkan dari generasi ke generasi sampai sekarang.
Ada beberapa grup kuda lumping asal Desa Saka Jaya, seperti Kuda Lumping Turonggo Santo Budoyo dan New Budoyo Mudo.
Keduanya, terakhir pentas pada saat pemerintah setempat melaksanakan sedekah desa di hari jadi Desa Saka Jaya ke-33 tahun atau bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2022 kemarin.
Penampilan kesenian kuda lumping tersebut sebagai wujud masyarakat melestarikan kesenian berasal dari nenek moyangnya dulu, yang membawa kesenian itu ke Desa Saka Jaya.
BACA JUGA: Terobos Palang Kereta di Gelumbang, Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Bukit Serelo
Kepala Desa Saka Jaya, Surat mengatakan kesenian kuda lumping mewarnai kegiatan HUT Desa ke-33 Tahun 2022.
Itu merupakan kesenian warisan dari pendahulu-pendahulu masyarakat Desa Saka Jaya yang merantau dari Pulau Jawa.
Ia sangat berharap generasi muda, Karang Taruna Desa Saka Jaya dapat terus melestarikan kesenian itu, sehingga mampu mengangkat nama Desa Saka Jaya dan mendukung pariwisata.
“Pada HUT desa kemarin digelar syukuran dan doa bersama, kemudian dimeriahkan berbagai macam kegiatan dengan pemotongan tumpeng serta menggelar kuda lumping Turonggo Santo Budoyo dan New Budoyo Mudo,” kata Surat, Rabu 15 November 2022.
BACA JUGA: Kecelakaan Truk Tangki Pertamina Vs Motor di Kecamatan Gelumbang, 2 Orang Meninggal Dunia