MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Puluhan massa yang mengatasnamakan Masyarakat Gunung Megang Bersatu (MGMB) menggelar unjuk rasa menuntut agar mengganti Camat dan Sekretaris Camat (Sekcam) Gunung Megang.
Unjuk rasa dengan dugaan telah melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan itu, berlangsung di Kantor Bupati Muara Enim, Kamis 29 September 2022.
Dalam aksi tersebut, massa dengan Koordinator Aksi Taufik Qurahman, Penanggung Jawab Aksi Setiaji, dan Koordinator Lapangan, Ferlin Wahyudi, datang dengan menggunakan 3 unit mobil.
Massa membawa sejumlah spanduk dan melakukan orasi di halaman Kantor Pemkab Muara Enim.
Setelah melakukan orasi secara bergantian sekitar 30 menit, massa akhirnya diterima Asisten III Pemkab Muara Enim, Maryana didampingi Sekretaris Inspektorat, Elly Yuliar, Komri dan Kasatpol PP, AM Musadeq.
Pertemuan ini juga mendapat pengamanan dari personel Polres Muara Enim dan anggota Satpol PP Muara Enim.
Menurut Penanggung Jawab Aksi, Setiaji, ada beberapa tuntutan mereka yang meminta kepada Pj Bupati Muara Enim untuk segera mengevaluasi dan melakukan pemecatan terhadap Camat dan Sekcam Kecamatan Gunung Megang.
Tuntutan itu dilatarbelakangi indikasi banyak melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan dalam hal pengambilan kebijakan, yang banyak merugikan masyarakat Kecamatan Gunung Megang.
BACA JUGA: Massa Minta Mendagri Batalkan Rencana Pilwabup Muara Enim
Adapun indikasi yang dilakukan Camat Gunung Megang tersebut, lanjut Setiaji, adanya dugaan jual beli jabatan penggantian perangkat Desa Tanjung Terang yang dilakukan oleh Camat Gunung Megang.
Lalu, adanya indikasi pembiaran serta melindungi oknum Kepala Desa Tanjung Muning yang rangkap jabatan PPPK di SMP Negeri 4 Gunung Megang, Kecamatan Gunung Megang.
Kemudian, adanya indikasi intervensi dan memonopoli terhadap perekrutan karyawan satuan pengamanan (Satpam) dan tidak transparan terhadap subkon PT RMKO di Kecamatan Gunung Megang.
Terakhir, adanya indikasi kolusi dan nepotisme di tiap-tiap program di lingkungan Kecamatan Gunung Megang.
BACA JUGA: Pro Kontra Pilwabup, Dalam Sehari DPRD Muara Enim Dua Kali Digeruduk Massa