Juara Koleksi

Jumat 29-07-2022,08:05 WIB
Reporter : Dahlan Iskan

Waktu dari Jakarta –exit tol Ngawi– saya mampir di pusat Jamaah Tabligh di Temboro, antara Ngawi dan Takeran. Saya lupa ingatkan kembali Mas Tomy: hemat listrik!

Saya tiba lebih dulu di Takeran. Mas Tomy tiba ketika saya sudah selesai rapat. Kami pun langsung balik ke Surabaya. Saya lihat layar di mobil: tinggal 160 km. Pasti tidak cukup. Saya lihat di Google: jarak Takeran-Surabaya 180 km.

Lanjut. Jalan terus. Will be, will be. Mungkin bisa charging di rest area dekat Mojokerto.

Benar. Sampai menjelang rest area (Km 695) itu tinggal 30 km. Pasti tidak cukup. Ternyata tidak ada charging di situ.

Mas Tomy minta saya duluan ke Surabaya. Agar tidak menunda rapat. Ia tetap di rest area. Ia akan cari jalan untuk mengatasinya.

Mas Tomy pun telepon kantor PLN Mojokerto. Tidak punya fasilitas charging. Ia juga telepon Hyundai. Sebenarnya Hyundai punya mobil charging. Bisa bergerak ke mana pun. Mau juga membantu yang bukan Hyundai.

Mas Tomy diminta memotret colokan listrik Tesla. Ternyata colokan Hyundai dan Tesla berbeda.

Gagal.

Mas Tomy ingat Pria Disway yang satu ini: Mas Warijan. Tinggalnya di luar kota Mojokerto. Warijan juga ingat sesuatu. Saya pernah minta agar kantor harian Radar Mojokerto membuat colokan listrik yang bisa untuk Tesla. Saya pernah menggunakannya. Waktu itu teman-teman PLN Mojokerto yang mengerjakannya.

Lega. Mas Tomy siap-siap meninggalkan rest area. Dengan modal ingatannya: masih sisa listrik 30 km.

Begitu layar menyala Mas Tomy terpana: tinggal 20 km. Lanjut. Go! Spekulasi.

Mas Tomy pun memilih exit terdekat: di Mojokerto Barat. Listrik tinggal untuk 5 km.

Lanjut. Spekulasi. Sampai jembatan masuk kota Mojokerto listrik habis. Sama sekali. 0 km. Padahal kantor Radar masih sekitar 10 km lagi.

Untungnya mobil masih bisa jalan. Mas Tomy bertekad untuk jalan terus. Sampai benar-benar berhenti sendiri.

Kantor Radar Mojokerto pun kelihatan. Tesla masih bisa jalan. Sampai pun tiba di halaman Radar. Yeeeiiiii. Aman.

Mas Tomy nunut mengerjakan Disway edisi cetak di kantor Radar milik Jawa Pos. Sambil menunggu isi listrik. Semoga pimpinan Jawa Pos tidak membaca Disway pagi ini. (*)

Kategori :

Terkait

Senin 22-08-2022,06:05 WIB

Rektor Karakter

Minggu 21-08-2022,06:26 WIB

Lim Xiao Ming

Sabtu 20-08-2022,08:00 WIB

Lagu Sambo

Jumat 19-08-2022,08:01 WIB

Dokumen Rahasia

Kamis 18-08-2022,08:00 WIB

Merdeka Kepundungan