Bertahun-tahun Tiang Listrik di Desa Segamit Pakai Bambu

Selasa 26-07-2022,21:37 WIB
Reporter : Ozi
Editor : Redaksi Enim Ekspres

ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Warga Dusun III (Kampung Sawah), Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, Sumsel meminta PLN dan Pemerintah Daerah untuk segera melakukan pemasangan tiang kabel listrik permanen. 

Mengingat, tiang listrik yang digunakan untuk tiang penyangga Jaringan Tegang Menengah (JTM) milik PLN masih menggunakan bambu, sehingga sangat semrawut dan berpotensi membahayakan masyarakat.

“Saat ini warga selalu patungan dan bergotong royong demi membeli tiang besi dan tiang bambu tersebut demi listrik tetap mengalir ke rumah-rumah warga,” kata Surman Tambunan, warga Desa Segamit, Selasa (26/7/2022).

BACA JUGA: Jalan Provinsi dan Kabupaten Menuju Semende ‘Babak Belur’

Menurut Surman, dirinya bersama beberapa warga lain sudah sering mengusulkan pengadaan tiang listrik kepada PLN dan Pemkab Muara Enim melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang)  untuk mengganti tiang bambu dengan tiang permanen dari besi dan beton. Namun sampai saat ini tidak ada yang terealisasi.

Warga merasa khawatir jika musim penghujan tiba. Karena jika tiang penyangga bambu lama kelamaan akan lapuk, sehingga dipastikan tidak akan kuat menahan terjangan hujan dan angin, tentunya akan memutus aliran listrik bahkan bisa membahayakan masyarakat.

“Kalau musim hujan agak takut. Sebab pernah ada tiang yang patah dan nyaris menimpa warga. Tadi saya lihat Pak Gubernur dan Pak Bupati sudah melihat sendiri,” katanya.

BACA JUGA: Jalan Tergenang Air, Pelajar di Semende Darat Tengah Kesulitan Melintas

Kata dia, tarif listrik sudah naik akan tetapi fasilitas di lapangan tidak ada peningkatan. Akibatnya, warga patungan membeli tiang pipa besi namun karena biayanya mahal tentu tidak bisa seluruhnya, sedangkan panjang jalur yang belum ada tiangnya sekitar 2,5 km.

Sedangkan aliran listrik tersebut mengaliri sekitar 150 KK, 2 masjid, 1 SMA, dan 1 Ponpes di Dusun III, Desa Segamit.

Namun sayangnya masih sering byar pyet dan tegangannya masih sekitar 170 volt. Selain itu, di desanya ada juga PLTMH yang dipelihara secara gotong royong, tetapi tegangan listriknya hanya sekitar 90 volt.

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Akses Jalan di Semende Darat Tengah Tertimbun Longsor

“Kita baru mampu beli tiang besi 4 unit, sedangkan tiang yang diperlukan puluhan unit lagi,” keluhnya.

Senada dikatakan Rusdi (69), warga Desa Segamit, permasalahan tiang listrik dari bambu tersebut sudah cukup lama sekitar 4 tahun. Bahkan sudah beberapa kali diusulkan warga baik ke PLN, Pemkab Muara Enim maupun anggota dewan.

Anggota DPRD Muara Enim, Kasman mengatakan kewenangan tiang listrik tersebut ada Pemerintah Sumsel, untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Muara Enim dan Pemprov Sumsel untuk bisa ditindaklanjuti.

Kategori :